Tak Ada Penambahan, Situasi Covid-19 Babel : 203 Positif, 189 Sembuh

Tue, 11 August 2020 08:36 PM
Tak Ada Penambahan, Situasi Covid-19 Babel : 203 Positif, 189 Sembuh

PANGKALPINANG - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung (Babel) mendata tak ada penambahan kasus terkonfirmasi maupun kesembuhan pasien Covid-19 per 11 Agustus 2020, Selasa hari ini

Hal ini pun dibenarkan oleh Kalakhar BPBD Babel, Mikron Antariksa, tadi malam. "Situasi masih sama, angka kasus terkonfirmasi berjumlah 203 positif, 189 orang dinyatakan sembuh dan 12 pasien yang masih dalam perawatan," jelasnya dalam laporan situasi dan perkembangan Covid-19 di Babel.

Ia menerangkan, detail sebaran penyebaran pandemi Covid-19 di Babel yakni Pangkalpinang 58 kasus, Bangka 61 kasus, Bangka Tengah 17 kasus, Bangka Barat 22, Bangka Selatan 9, Belitung 24 dan Belitung Timur 12 kasus.

"Kendati demikian, persentase tingkat discarded atau orang yang dinyatakan sehat dari Covid-19 dan selesai isolasi di Babel saat ini masih berada dalam tren yang baik yakni di angka 93,10 persen," ungkapnya.

Sementara Update informasi Surveilan Epemiologi di Babel, lanjut Mikron, data kasus suspek berjumlah 1.379 dengan rincian 44 diisolasi, discarded 511 orang, kasus probable 1 dan suspek selesai isolasi 1.017. Lalu, data pemantauan kontak erat saat ini berjumlah 3.747 dengan rincian menjadi kasus suspek 7, kasus konfirmasi 151, mangkir pemantauan nihil, discarded 1.900 orang dan selesai isolasi 2.035 orang.

Mikron mengingatkan, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dalam menjalani kehidupan sehari-hari, hal ini untuk mencegah penyebaran virus Corona. "Kita jangan lengah, meskipun tingkat kesembuhan tinggi, tetapi harus tetap waspada, jaga jarak, gunakan masker, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan," ajak Mikron.

Lebih lanjut, ia menerangkan, cetak biru (blue print) pengendalian Covid-19 di Bab dilakukan dalam kerangka kerja: tracking yang proaktif, tracing yang agresif, testing yang massif, serta treatment yang optimal, terukur, dan disiplin.

"Treatment terhadap orang yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 menjadi perhatian serius dalam pengendalian Covid-19, sehingga mereka yang dikarantina dan menjalani penanganan maupun yang diisolasi dan menjalani perawatan, dalam waktu yang relatif singkat bisa sehat dengan cepat dan dinyatakan bebas Covid-19," sebutnya.

"Namun hasil dan pencapaian ini tentu tak boleh kemudian membuat kita lalai dan lupa diri, bahkan abai terhadap Covid-19. Justru sebaliknya, menjadi motivasi bagi kita semua masyarakat untuk terus menjaga soliditas dan merawat solidaritas termasuk menanggalkan ego sektoral dalam dalam ikhtiar bersama memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 maupun kesiapsiagaan menanggulangi pandemi," imbuhnya. [Tim]